Staf Pelatih Manchester United Anggap Benjamin Sesko Lebih Lengkap dari Rasmus Hojlund
Manchester United kembali menjadi sorotan terkait posisi penyerang utama mereka. Dua nama yang kini menjadi bahan perbandingan adalah Benjamin Sesko dan Rasmus Hojlund, dua striker muda dengan masa depan cerah namun nasib berbeda.
Sesko Mulai Tunjukkan Kelasnya
Setelah awal yang lambat di Premier League, Benjamin Sesko kini mulai menemukan performa terbaiknya di bawah asuhan Ruben Amorim. Penyerang asal Slovenia itu mencetak dua gol dalam tiga pertandingan terakhir, menunjukkan peningkatan signifikan dalam kontribusi permainan.
Didatangkan dari RB Leipzig dengan harga 74 juta pounds, Sesko sempat kesulitan beradaptasi dengan intensitas dan tempo cepat Liga Inggris. Namun, ketenangan dan kecerdasannya di depan gawang mulai membuat staf pelatih MU terkesan.
Menurut laporan The Sun, para pelatih Manchester United menilai Sesko memiliki kualitas yang lebih lengkap dibandingkan Hojlund. Ia dinilai unggul dalam hal pergerakan tanpa bola, distribusi umpan, dan kemampuan membaca permainan. Tak hanya fokus mencetak gol, Sesko juga aktif membantu membangun serangan dari lini kedua.
Hojlund Bersinar di Napoli
Sementara itu, Rasmus Hojlund justru menikmati masa peminjamannya di Napoli. Di bawah asuhan Antonio Conte, striker asal Denmark itu tampil tajam dengan torehan empat gol dalam enam pertandingan Serie A.
Conte berhasil mengembalikan rasa percaya diri Hojlund yang sempat menurun di Old Trafford. Gaya bermain menyerang Napoli membuatnya lebih leluasa mengekspresikan diri dan memaksimalkan kecepatan serta kekuatannya.
Namun, menurut pandangan staf pelatih MU, Hojlund masih kurang dalam kontribusi defensif dan pergerakan tanpa bola. Hal ini menjadi alasan mengapa Amorim lebih memilih Sesko sebagai penyerang utama dalam skema taktiknya di Old Trafford.
Paul Scholes Kritik Keputusan MU
Legenda Manchester United, Paul Scholes, turut memberikan pandangan mengenai situasi ini. Ia mengkritik keputusan klub yang meminjamkan Hojlund ke Napoli, menilai pemain berusia 22 tahun itu masih memiliki potensi besar untuk berkembang.
βDia anak muda yang bermain sendirian sebagai penyerang tengah selama dua tahun. Hojlund butuh waktu untuk belajar, bukan dibuang begitu saja,β
ujar Scholes kepada Sky Sports.
Scholes juga menilai bahwa MU seharusnya memiliki lebih dari satu opsi striker utama, agar tidak bergantung pada satu pemain. Ia percaya Hojlund masih bisa menjadi aset penting jika diberi waktu dan kesempatan lebih banyak.
Kesempatan Berikutnya untuk Sesko
Meski mulai mendapatkan pujian, Sesko belum sepenuhnya menjadi pilihan utama Amorim. Dalam laga terakhir melawan Liverpool, ia hanya tampil sebagai pemain pengganti.
Amorim memilih menurunkan Bryan Mbeumo, Mason Mount, dan Matheus Cunha sebagai starter β keputusan yang terbukti tepat setelah Mbeumo mencetak gol dan Cunha tampil impresif.
Namun, laga berikutnya melawan Brighton bisa menjadi kesempatan emas bagi Sesko untuk memperkuat posisinya sebagai ujung tombak utama Manchester United. Performa apik dalam pertandingan ini akan menjadi bukti bahwa kepercayaan staf pelatih padanya tidak salah.
Kesimpulan
Persaingan antara Benjamin Sesko dan Rasmus Hojlund menunjukkan betapa ketatnya kompetisi di lini depan Manchester United. Sesko mungkin lebih lengkap secara teknis, namun Hojlund tetap memiliki potensi besar jika dikembangkan dengan tepat.
Keputusan akhir kini berada di tangan Amorim β siapa yang akan menjadi andalan utama di lini serang Setan Merah musim ini?
Sumber: Mirror, The Sun, Sky Sports